Pos Indonesia Targetkan Raup Untung Rp300 Miliar Tahun Ini
09 Februari 2019, 09:00:04 Dilihat: 398x

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pos Indonesia (Persero) menargetkan laba bersih pada tahun ini berada di kisaran Rp300 miliar.
Eddi Santosa, Direktur Keuangan Pos Indonesia mengatakan pihaknya masih akan menggantungkan nasib perusahaan pada bisnis surat dan paket pos. Sektor itu berkontribusi ke pendapatan usaha perusahaan sebesar 53 persen dengan nominal Rp2,67 triliun pada 2017.
Kontribusi kedua berasal dari jasa keuangan sebesar Rp971 miliar, diikuti ritel dan properti Rp363 miliar, logistik Rp353 miliar, teknologi informasi Rp5,4 miliar, dan pendapatan lainnya Rp710,67 miliar. "Jadi 2019 masih konservatif, masih surat," tutur Eddi, Kamis (8/2).
Ia enggan menyebut pasti target laba bersih itu naik atau turun dibandingkan dengan posisi 2018. Pasalnya, laporan keuangan tahun lalu masih dalam proses audit.
"Kalau penjualan mungkin Rp5,9 triliun. Naik Rp500 miliar dari posisi 2018," ucap Eddi.
Tahun ini, menurut dia, perusahaan akan berupaya penuh untuk mendapatkan proyek dari pemerintah meski harus melalui proses tender seperti kepada korporasi swasta. Pos Indonesia akan menambah fasilitas untuk pengiriman barang dari Kementerian/Lembaga (K/L).
"Kami harus layani dengan rapi, sistem pengendalian yang rapi, teknologi informasi rapi, sehingga cocok dengan yang mereka inginkan. Misalnya kirim alat kesehatan kan perlu pelayanan khusus tidak sembarangan truk," papar Eddi.
Tak hanya kepada K/L, ia juga akan menyasar kerja sama dengan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Kerja sama ini menyangkut pengiriman dokumen perusahaan.
"Logistiknya kirim-kirim BRI satu tahun saja sudah berapa triliun itu, PLN berapa triliun. Kami kolaborasi," ucap Eddi.
Eddi juga menerangkan manajemen juga perlu memperkuat dari sisi pemasaran agar dapat memenangkan tender. Selain itu, harga pengiriman logistik juga akan dibuat lebih kompetitif dengan perusahaan logistik lainnya.
"Sebenarnya peluang terbuka lebar," imbuh Eddi.
Lebih lanjut Eddi menjelaskan perusahaan akan lebih menggenjot bisnis properti dengan menyewakan aset Pos Indonesia di berbagai wilayah Indonesia. Eddi mencontohkan manajemen kini sedang bernegosiasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berniat menggunakan salah satu kantor Pos Indonesia.
"Tapi bukan jual aset. Nanti kami konversi menjadi Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Pos Indonesia. Lalu Hak Guna Bangunan (HGB) di atas HPL. Jadi kalau 30 tahun HGB habis, perpanjang letaknya ke HPL. Aset tetap aman," jelas Eddi.
Dengan kata lain, kewenangan Pos Indonesia atas sejumlah aset propertinya tak hilang begitu saja. Namun, seperti disewakan untuk beberapa tahun.
"Aset dimaksimalkan tanpa kehilangan kepemilikannya. Tapi harus diurus ke Badan Pertanahan Nasional (BPN)," tutur Eddi.
Dengan bisnis seperti ini, ia berharap pendapatan dari anak usahanya, PT Pos Properti Indonesia bisa meningkat tahun ini. Eddi berharap penyewaan aset properti seperti ini bisa mulai dilakukan pada semester I 2019.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Visiting Professor, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.